Kontroversi Men In Black Benarkah Sengaja di Ciptakan?


Cerita yang sangat menghebohkan ini terjadi Sejak sekitar 50 tahun lalu, berdasarkan kesaksian para saksi mata penampakan UFO yang mengaku didatangi oleh pria-pria misterius berbaju hitam yang kemudian meminta mereka untuk tidak menceritakan pengalaman mereka tersebut. Sehingga oleh para saksi mata Pria-pria misterius ini disebut dengan nama Men In Black. Yang kemudian sangat populer hingga saat ini.

Men in Black juga banyak dikenal sebagai film layar lebar yang dibintangi actor komedian Will Smith, sehingga kita tahu bahwa tidak hanya di film namun MIB sebetulnya ada pula dalam kehidupan nyata, alias bukan sepenuhnya fiksi. Beberapa catatan sejarah bahkan pernah menyinggung keberadaan kelompok orang-orang misterius tersebut yang berkekuatan sangat luar biasa dengan hal-hal berbau luar angkasa. 

Bagaimana kehidupan Men In Black dalam dunia nyata
Di dalam dunia nyata, definisi dari Men in Black bukanlah orang-orang yang mengenakan jas hitam rapi, bekerja sebagai agen rahasia pemerintah dan bertugas untuk membasmi Alien (seperti yang kita ketahui di film). Justru sebaliknya!! Men in Black merupakan sebutan bagi orang-orang yang mengenakan pakaian serba hitam dan biasanya mendatangi saksi mata yang pernah melihat keberadaan ufo. 

Terutama jika saksi tersebut berhadapan langsung dengan mahluk luar angkasa. Dan dari berbagai kesaksian serta interview dengan orang yang pernah didatangi MIB, ternyata tujuan mereka adalah menyalahkan presepsi si saksi dan menyesatkan mereka. Bahwa yang mereka lihat bukan alien!!.

Tapi itu hanyalah salah satu definisi yang beredar mengenai Men in Black karana banyak kalangan yang juga memiliki pendapat lain. 

Beberapa ufolog percaya bahwa MIB sesungguhnya adalah alien, atau paling tidak android (manusia robot) yang dikendalikan langsung oleh alien. Mereka diutus ke bumi untuk membantu menjaga kerahasiaan aktivitas alien di bumi.


Pendapat  ini diperkuat dengan kenyataan bahwa dalam beberapa kesempatan MIB terlihat canggung dan asing dengan norma-norma yang biasa dilakukan oleh manusia, seperti gurauan atau idiom sehari-hari. Lalu para MIB disebut berbicara dengan nada-nada yang kaku seperti diatur. Bahkan ada saksi yang mengatakan bahwa tiga pria MIB yang mengunjunginya memiliki wajah yang sangat identik.


Seorang penulis Amerika bernama Jerome Clarck menyatakan bahwa MIB tidaklah selalu berpakaian serba hitam. Menurut Clarck, sebutan itu hanyalah istilah umum yang menggambarkan orang-orang yang berpenampilan diluar kebiasaan atau eksentrik. 

Mereka kadang memakai pakaian yang sudah lama atau ketinggalan jaman, juga biasa berseragam USAF (United States Air Force) atau bahkan mengenakan model yang nantinya bakal booming dimasa depan.
Kebanyakan para agen MIB digambarkan selalu memakai kacamata hitam sebagai aksesoris wajib, dimana hal yang disinyalir untuk menutupi bentuk mata mereka karena mempunyai mata sipit. 

Ada pula yang menyebutkan kalau mata agen MIB berbentuk aneh dan besar karena pengaruh tiroid. Sebagian bahkan percaya kalau bentuk mata mereka sama seperti alien gray!! Karena mereka adalah agen khusus maka bukan tidak mungkin cara hidup mereka juga ditangani secara khusus pula. 

Selain mata, jari-jari para agen MIB juga dikabarkan lebih panjang dari manusia normal dan suara mereka mirip dengan suara robot. Pelengkap lain yang biasanya digunakan adalah mobil cadillac antik berwarna hitam yang somehow terlihat selalu seperti baru. 

Fenomena Menarik Dari Men In Black
Fenomena keberadaan MIB ternyata pernah sangat popular di tahun 1950 dan 1960. Pada masa tersebut tercatat bahwa beberapa agen MIB pernah melakukan intimidasi pada seorang reporter yang bertempat tinggal di pinewood, West Virginia. Reporter tersebut dipaksa untuk berhenti menulis artikel mengenai keberadaan MIB di pinewood, yang ia kirimkan pada koran lokal dan nasional. 

Perlu dicatat bahwa pinewood sendiri merupakan daerah yang sangat popular dengan makhluk yang dijuluki Mothman di akhir era 1960-an. Sehingga fenomena Mothman pun secara tidak langsung menguatkan dugaan bahwa MIB sudah beroprasi di Pinewood untuk menyelidiki keberadaan makhluk Mothman itu. Siapa makhluk Mothman tersebut?( nanti di artikel lain akan kita bahas tentang Makhluk Mothman ini )

Laporan mengenai Men in Black paling mendetail terjadi pada tahun 1976 dimana seorang pria bernama Dr.Herbert Hopkins yang berusia 58 tahun , melaporkan bahwa ia pernah didatangi Men in Black . Hopkins yang berprofesi sebagai konsultan mengenai UFO ditelpon oleh seseorang yang mengaku sebagai Vice President of New Jersey UFO Research Organization yang ingin berbincang – bincang dengannya. 

Anehnya orang tersebut, yang mengenakan pakaian serba hitam, secara tiba-tiba sudah muncul di teras rumahnya beberapa menit setelah Dr. Hopkins menaruh gagang telepon!! Dan selama pertemuan itu Dr.Hopkins juga menemui banyak sekali kejanggalan selama berbicara dengan tamunya itu.

Dari banyak keanehan mengenai penampilan, tinduk-tanduk serta ucapan orang yang di sebut  MIB, menimbulkan munculnya banyak teori mengenai identitas mereka yang sebenarnya. Beberapa teori konspirasi menyebutkan kalau agen MIB bukan seseorang manusia biasa, tapi ras hybrid manusia-alien.
Mereka bertugas membersihkan segala bukti fisik mengenai campur tangan alien yang tersisa di bumi. Oleh karena itu penampilan agen MIB tampak berbeda dari manusia biasa. Namun ada juga yang percaya bahwa mereka adalah agen pemerintah (misalnya agen CIA) yang berusaha menutup-nutupi penampakan UFO. 

Bagaimana Cara Kerja Men In Black
Para agen MIB digambarkan selalu bekerja dengan sangat profesional, teliti dan juga sistematis. Mereka akan memeriksa serta mempelajari seluruh informasi dari orang yang bakal mereka kontak, sampai ke detail yang paling kecil sekalipun. Disamping itu para agen MIB kelihatan sangat terlatih untuk menyesuaikan diri sesuai dengan situasi dan kondisi yang dapat berubah setiap saat. 

Namun perilaku mereka tidak dapat dipukul rata alias dapat berbeda-beda pada setiap individunya. Terkadang mereka bisa bertingkah seperti agen rahasia yang berusaha menguak serta mengoleksi data sebanyak mungkin mengenai fenomena yang dilihat oleh subjek interogasi. 
Tapi di pihak lain mereka dapat pula berlaku layaknya manusia biasa yang meyakinkan bahwa fenomena yang dilihat saksi adalah tidak nyata. 


Para agen MIB kadang bertingkah sangat serius , namun dapat pula menjadi sangat ramah dan penuh humor pada situasi tertentu. Uniknya , ada yang beberapa saksi menyatakan bahwa tindak-tanduk mereka seperti sesuatu yang sudah di program , sehingga reaksi mereka menjadi sangat kikuk sewaktu memasuki situsi diluar dugaan. 


MIB juga disebut memiliki bentuk wajah yang tidak biasa. Mereka sepertinya memiliki informasi detail mengenai perjumpaan para saksi dengan ufo, seakan-akan mereka telah menguntit para saksi cukup lama. Kadang pria-pria misterius ini mengaku dari badan pemerintahan yang sedang mengumpulkan informasi mengenai fenomena yang tidak terjelaskan. Mereka juga seringkali meyakinkan para saksi yang dikunjungi bahwa objek aneh yang dilihat sesungguhnya tidak ada atau hanya halusinasi.

Benarkah Men In Black Sebuah Konspirasi? Dan Oleh Siapa?
Walau fenomena MIB banyak dilaporkan pada tahun 1950-1960, beberapa peneliti seperti John Keel menemukan kemiripan antara laporan mengenai aksi para MIB dengan catatan penampakan iblis. Ia menjelaskan bahwa kemunculan agen MIB sangat pararel dengan dongeng maupun mitos mengenai orang yang bertemu dengan Iblis. 

Herannya, teori yang mistik ini justru diajukan oleh para peneliti ufo sendiri seperti John Keel. Menurutnya ada kesamaan antara laporan kunjungan MIB dengan kisah perjumpaan dengan iblis di masa lampau.
Keel menyatakan kemungkinan bahwa MIB adalah manifestasi modern dari penampakan iblis di masa lampau. Peter Rojcewicz, seorang ahli kisah-kisah rakyat setuju dengan pendapat ini. Bagi mereka yang mempercayai teori ini, tentu saja mereka juga harus percaya bahwa keseluruhan aktifitas Alien atau Ufo adalah aktifitas dari Iblis.


Teori bahwa MIB ini adalah badan pemerintah, apakah AFSAC atau bukan, sepertinya juga dikonfirmasi oleh beberapa petunjuk. Misalnya pada tahun 1953, CIA mendirikan panel Robertson yang tujuannya adalah untuk meneliti fenomena ufo, terutama di wilayah Washington. Dan salah satu metodenya adalah memata-matai para peneliti ufo independen. Tak lama setelah itu, laporan kunjungan MIB muncul.
Satu lagi yang membuat teori ini masuk akal adalah beberapa badan pemerintah Amerika Serikat sepert FBI dan AFFTC Det 3 i  mengharuskan karyawannya menggunakan jas berwarna hitam dalam bertugas.

Ada lagi teori konspirasi yang juga dikutip oleh Jerome Clarck yang berasal dari Dr Michael D. Swords, yang memaparkan bahwa MIB merajuk pada unit khusus dari CIA yang meneliti eksperimen psikologis manusia. 
Namun secara militer , Jerome Clarck mengutip tulisan Bill More yang menyatakan, Men in Black merupakan staff pemerintah yang bekerja dalam penyamaran, anggota dari unit khusus bernama Air Force Intteligence atau kini dikenal juga sebagai Air Force Special Activities Center (AFSAC).   Dan Mereka berkutat dengan individu yang dianggap beresiko tinggi dalam membahayakan keamanan nasional, karena induvidu itu telah mengetahui banyak arsip rahasia pemerintah. Oleh karena itu ditugaskanlah agen-agen Khusus dari AFFTC Det 3 untuk memastikan mereka tetap tutup mulut!!

Jadi Benarkah Men In Black Sengaja di Ciptakan Oleh Pemerintah AS?
Jika MIB adalah benar-benar badan rahasia pemerintah atau alien yang berusaha menyembunyikan aktifitas ufo, maka kembali lagi ke pertanyaan di atas, mengapa hanya segelintir saksi yang mendapatkan kunjungan diantara ribuan penampakan ufo lainnya ?


tahun 1947 adalah masa pasca Perang Dunia dimana kewaspadaan negara masih sangat tinggi. Dan pada saat itu pemerintah Amerika melihat isu ufo berpotensi menimbulkan histeria massa yang tentunya dapat digunakan oleh musuh untuk menyerang.


Jadi bagaimana kesimpulan akhirnya? yang pasti sulit untuk menyimpulkannya karena sepertinya ada rahasia di balik rahasia.
Karena itu, Menurut pendapat saya, Kisah Men In Black memang hanyalah sebuah fantasi karangan orang-orang yang punya kepentingan. Sehingga buku-buku ataupun sumber-sumber yang ditulis oleh mereka tersebut hanyalah sebuah cerita biasa yang tentunya sudah di kemas dengan cara yang luar biasa sehingga menjadi sangat populer pada masa itu, tujuannya tentu orang-orang yang terlanjur percaya cenderung menjadi paranoia.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.